Hari ini, suasana meja makan tampak hening dan kaku. Setelah peristiwa pemukulan terhadap Aldo, nuansa di antara keluarga ini tampak dipenuhi oleh rasa canggung.
Mega menghela napasnya. Ia pun juga bingung. Ia tidak tahan dengan situasi seperti ini. Semuanya terasa sangat canggung. Ia benar-benar muak dan ingin supaya masalah ini cepat selesai.
Namun, mau bagaimanapun ia berusaha, sifat keras kepala suaminya itu mampu mencegahnya untuk membuat jalannya menjadi mudah. Jujur saja, Mega pun sampai dibuat kesal olehnya.
"Alka, Papa ada sebuah pertimbangan untukmu," cetus Caldre tiba-tiba.
Detik itu juga, Alka langsung menghentikan aksi makannya. Ia mulai meletakkan sendok dan garpu itu ke tepi piring. Alka mulai mendongakkan kepalanya untuk menatap mata papanya tersebut.
"Pertimbangan apa, Pa? Apa Papa sudah bisa memaafkan kesalahan Alka?" tanya Alka dengan penuh harap. Caldre tampak memutar bola matanya malas.