Januar menghentikan mobilnya di depan rumahnya sore itu. Sudah berapa bulan Ia tidak pulang ke rumah, padahal jaraknya ke kampus tidak sampai memakan waktu satu jam. Alasannya hanya Ia yang belum bisa membuat waktu khusus dengan keluarga. Program kerja BEM FT, KM, bahkan SI membuatnya semakin sibuk belakangan, bercampur dengan tugas kuliah yang tidak kalah padat.
"Assalamualaikum!" salam Januar mengetuk pintu utama rumah dua lantai yang dikunci itu. Di rumah biasanya ada Mamah dan juga Kak Hanni yang sudah pulang kerja.
"Waalaikumsalam!"
Tak lama kemudian, Ibu Januar muncul, sumringah kembali bertemu dengan anak bungsunya.
"Sehat Mah?"
"Sehat Alhamdulillah. Jadi nemenin Hanni?" tanyanya, sembari masuk.
"Jadi Mah, kan Bang Niko gak bisa katanya," ujarnya dengan nada sedikit kesal. Ibunya yang sudah tahu dari Hanni soal Januar yang marah marah karena Niko itu hanya tersenyum seadanya.
"Wes, Adekku yang ganteng udah dateng aja. Langsung aja yuk," ajak Hanni to the point.
