Adri menendang bebatuan kecil di depannya selagi menunggu Theo dari Sekret HIMA. Setengah duduk Ia memposisikan diri diatas motor milik Theo, mengundang mata beberapa mahasiswa yang merupakan fans Theo itu untuk melirik. Masa bodoh kata Adri. Lagipula mana sempat Ia menangani pandangan sinis itu, pikirannya sedang sibuk menimbang-nimbang haruskah Ia memenuhi janji dengan Nenek Haikal yang belum pernah Ia temui itu? Di satu sisi, Ia penasaran kira-kira apa yang akan disampaikan padanya, apakah itu dari Haikal, atau memang inisiatif Neneknya? Di sisi lain, Ia tidak ingin kembali membahas Haikal setelah minggu kemarin Ia habis-habisan memikirkan pria itu.
Tapi ternyata, banyak pertanyaan melintas kini di kepala Adri. Bahkan soal Nenek Haikal yang ingin tiba-tiba ingin bertemu, kenapa harus neneknya? Bukankah Haikal masih memiliki Ibu dan satu Adik?