Adri hanya bisa menunduk mendengar Januar berhasil menebak isi kepalanya melalui satu tarikan pertanyaan. Seharusnya Adri tidak merasa bersalah seperti teorinya sebelum menemui Januar, tapi faktanya Ia sulit sekali untuk tidak menunjukan gestur menyesal seperti itu.
"Aku bener kan?" tanya Januar sekali lagi ketika Adri tak kunjung merespon.
Akhirnya Adri mengangguk pelan, menutup ekspresi cerah Januar hari itu.
"Aku bener-bener minta maaf. Kalau kamu gak berkenan," ujarnya kemudian.
Januar meraih tumblr air mineralnya, meneguknya banyak-banyak sesuai kemampuan untuk meringankan beban pikirnya, atau sekedar memfokuskan diri kembali.
Adri hanya memandanginya sedari tadi, mencari-cari kemungkinan kalimat seperti apa yang akan Januar katakan sebagai tanggapan.
"Gini ya Dri, Aku memang kaget, dan jujur Aku rasa kamu cukup selfish untuk bilang hal-hal tadi," ujarnya tepat menatap Adri.