Laporan akhir dan draft jurnal final sudah ada di tangan Adri sore itu sekembalinya dari ruangan Ravi di lantai empat gedung FT. Setelah tanda tangan basah karismatik dan cap universitas didapatkannnya, tinggal satu langkah untuk dua file itu untuk bersaing dengan penelitian lain di bidang sejenis dalam kancah internasional di Beijing.
Ya, akhirnya Ravi menyarankan untuk fokus pada kompetisi paper dan conference di Beijing karena katanya lebih prospektif dan bergengsi.
Adri belum mengabari Jevan dan Theo soal itu, baru meminta mereka untuk berkumpul sore ini setelah jam kuliah selesai di koridor utama FT. Sesekali Jevan yang menyeberang ke fakultas mereka karena Ia sedikit luang di hari Rabu seperti ini.
Sembari menunggu Jevan yang katanya masih dalam perjalanan dan Theo yang masih mengisi kelas responsi untuk para maba, Adri membaca notulensi rapat yang dikirim Renatta setelah diskusi mereka di Kemenperin dan Kemenkop UKM hari itu.
