Adri mengerutkan dahinya setelah mendengar ucapan Theo barusan, sementara orang yang menjadi sumber keheranannya itu hanya tersenyum cengengesan, entah apa yang Ia pikirkan sekarang.
"Lo mau kemana sih Theo? Kalo mau pergi sama Gue ya tinggal bilang aja, biasanya juga gitu," ujarnya.
Theo mengalihkan pandangannya ke depan, ke arah podium dimana panitia dari BEM KM mulai melakukan cek sound. Pengarahan itu sudah akan dimulai sepertinya.
"Lo gak akan selamanya available buat pergi sama Gue, entah Gue duluan yang begitu, atau Lo. Kayaknya sih Lo ya," ujarnya tanpa melihat Adri.
"Gue paham kalau orang beranjak dewasa, tapi Lo gak harus ngomong gini dan membuat itu seolah sangat menyedihkan. Let it be, Lo akan menerima perubahan itu lama-lama," respon Adri, Ia ikut menjadi serius karena senyum candaan Theo itu nampaknya sudah hilang, lenyap bersama pencahayaan auditorium yang sedikit dipadamkan dan dialihkan ke depan.