Haikal menaruh dua kotak paket ayam pedas dan nasi di atas meja makan Adri. Haikal tidak berniat awalnya, tapi Adri yang memintanya. Yasudah, dari pada ngambek. Apalagi mood gadis itu sedang kurang baik. Paling tidak melahap makanan kesukaannya akan membuatnya lebih baik, pikir Haikal. Setengah jam yang lalu mereka sampai, langsung menunaikan ibadah terlebih dahulu sebelum makan malam bersama. Sederhana dan instan saja, karena Haikal pun sedang malas memasak.
Adri kemudian keluar dari kamarnya, sudah berganti dengan celana training dan kaos putih oversized bertuliskan 'Celine'. Jangan tanya siapa yang membelikan.
"Makan makaann!" seru Adri heboh, membuat Haikal terkekeh geli. Adri lantas bergerak menyiapkan piring, gelas, dan sebagainya. Gantian kali ini, Haikal yang hanya menyaksikan.
"Saya punya ini tau kak, enak dimakan pake ayam pedas itu," ujar Adri begitu membuka kulkasnya.
"Apa?"