Masih dalam kondisinya yang berbaring dengan pergerakan terbatas, Adri kikuk di tempatnya. Alih alih Januar yang datang sesuai requestnya untuk membelikan sekaligus menemani makan siang, malah Andreas. Detektif itu datang dengan membawa baaanyaaak sekali makanan dalam kantung-kantung plastik di tangannya. Adri sampai bingung kenapa.
"Ekhm!" Andreas membersihkan tenggorokannya sebelum bicara. "Saya diminta Pak Darren kesini, katanya Anda ingin makan siang tapi bukan makanan rumah sakit."
"Saya ... tidak tahu apa makanan yang Anda inginkan spesifiknya, jadi Saya bawakan banyak."
Adri hanya mengangguk dengan pejaman mata sebagai kode. Kan katanya tadi tidak perlu mengangguk?
"Maaf juga sebelumnya karena Saya tidak membelikan makanan apapun tadi malam untuk Anda."
Adri mendelik tajam. De javu, sepertinya Ia pernah mengatakan kalimat sejenis tapi lupa pada siapa.
"Anda tidak banyak bicara dengan Saya, jadi Saya tidak tahu," lanjut Andreas, mulai merapikan bawaannya ke atas nakas.