Haikal menaruh kembali figura foto tanpa kaca itu ke tempat asalnya, tak peduli apakah pecahan kaca di bawah itu akan mengenai kakinya atau tidak. Dilihatnya Adri sedang menatapnya datar. Haikal lantas mendudukan dirinya di pinggir tempat tidur, menopang tubuh bagian atasnya di atas kasur. Sebelah tangannya itu kini mengurung Adri yang tengah berbaring.
Hening, Haikal menatap Adri penuh intimidasi. Adri kalah, Ia mengalihkan pandangannya ke arah lain, asal bukan Haikal. Adri kembali takut pada Haikal yang jelas sedang marah dengan caranya sendiri.
"Ini hari jujur sedunia atau apa ya? Kayaknya Saya harus buka sesuatu lagi sama Kamu setelah urusan Della yang bikin Kamu panas itu," sarkas Haikal, menekankan kata 'panas'.
Adri terdiam, tak berniat sedikitpun menjawab Haikal. Haikal sedang tidak ramah.
"Tadi Januar ngasih bunga, sekarang fotonya Theo. Yang pertama masih bisa Saya toleransi. Tapi yang kedua ..."