Januar bersantai di bibir pantai, menyelonjorkan kakinya di kursi pantai kayu cukup panjang sore itu. Pria itu tengah mengapresiasi dirinya setelah berkerja dengan jadwal cukup padat seminggu terakhir di Labuan Bajo. Tidak hanya padat, tapi juga menguras tenaga dan pikiran, tak lupa emosi. Maklum, ini proyek terbesar semenjak Januar pindah haluan ke dunia start-up, dan dirinya berlaku sebagai pusat kendali. Elvara? Januar tak bisa mengandalkannya untuk sekedar berbagi tugas. Terlalu berisiko, pikirnya.
Selesai dengan satu sub bab buku yang Ia baca, Januar meneguk kembali air kelapa muda yang Ia beli tadi sebelum duduk di tempat pilihannya. Menatap pemandangan ke depan, rasanya cukup menyenangkan; pantai berpasir agak pink itu kini terbaur dengan cahaya sunset, ombaknya tenang, anginnya berdesir lembut menerpa wajah.
Ponselnya tiba-tiba bergetar, membuatnya agak malas untuk memeriksa. Sudah Januar duga siapa orang yang mengiriminya pesan, dan benar saja.
[iMess]