Hampir jam dua belas siang, ditengah terik matahari kota Jakarta, Adri sampai di Markas Kepolisian untuk 'membebaskan' Januar, orang yang ditangkap karena disangka menguntit Adri oleh Andreas dan tim. Sepanjang perjalanan dari tempat latihan panahan sampai Markas Kepolisian, Adri tak berhenti tertawa, termasuk saat ini, Ia masuk ke lobby dan mengisi daftar pengunjung sembari menahan tawa. Astaga, ada ada saja, bisa-bisanya Januar ditangkap.
"Pak Andreasnya dimana ya Bu?" tanya Adri pada petugas administrasi.
"Mari Saya antar, Bu. Sedari tadi ribut di ruangan Divisi Detektif."
Adri semakin dibuat geleng-geleng kepala seraya menahan tawa. Adri lantas mengekor saja dibelakang wanita paruh baya dari administrasi itu. Adri tidak bisa membayangkan bagaimana ekspresi Januar begitu melihatnya nanti.