Akhir pekan, hari Minggu, Januar berada di rumah orangtuanya di Bandung. Kamarnya yang sudah lama tak ditempati sejak kepergiannya ke Jepang pasca lulus dari FT ITB itu dirombak habis-habisan jadi multifungsi, tempat istirahat sekaligus tempat kerja. Merintis start-up selama empat tahun membuat Januar sangat menghargai kebebasan dan kenyamanan dalam bekerja. Januar tidak terlalu suka iklim formal dan profesional ketat meskipun beberapa tahun bekerja di perusahaan multinasional di Jepang yang terkenal akan kedisiplinannya.
Satu lagi kebiasaannya selama berkarir di dunia start-up adalah fleksibilitas waktu kerja, alias result-oriented. Yang penting adalah hasil, prosesnya diserahkan sepenuhnya pada penanggungjawab. Yang penting adalah seluruh KPI terpenuhi. Januar baru menyadari kalau itu adalah ritme yang paling cocok dengannya setelah keluar dari zona nyaman, setelah Ia memutuskan keluar dari perusahaan di Jepang, dan menempuh studi S2 di UCLA.