Januar menghentikan mobilnya di depan gerbang rumah Adri setelah menembus kemacetan kota Jakarta. Benar perkiraan Adri, mereka keluar kantor sekitar jam lima sore, dan baru sampai setengah tujuh malam. Januar memutuskan untuk turun dulu, ikut shalat di rumah Adri, karena jarak dengan mushalla cukup jauh.
Selesai shalat, Adri mengoceh karena bingung sekarang siapa yang akan mengantarkan Januar pulang setelah mereka sampai.
"Tuh kan, kata Gue ge apa? Mending ke coffee shop biar Lo gak kejauhan ke stasiun, Lo sih ngeyel," protesnya.
Januar mengerutkan dahinya, "Yaudah sih elah, tinggal order nih taksi online ke rumah Lo, terus Gue ke stasiun, ke Gambir. Buruan deh, kereta Gue jam sebelas," ujarnya.
"Lah, jam sebelas?"
"Iya. Kenapa emang?"
"Kagak sih."
"Ck, apasih random. Buruan, pesenin taksi online," titah Januar final kemudian mendudukan diri di sofa ruang tengah, mencari-cari film di netflix.