Sabtu sore, Adri sudah selesai dari pekerjaannya. Sedikit lebih bersemangat dari biasanya karena nanti malam Ia akan menonton pertunjukan teater dan orkestra, menampilkan Isyana Sarasvati. Baru saja hendak menelepon Bisma untuk menagih tiket, pria itu sudah datang, masuk dengan terburu-buru.
"Wih, kenapa nih buru buru amat Pak? Kejar setoran?"
Bisma menyerahkan dua tiket konser pada Adri, "Nih ambil. Aku gak bisa berangkat bareng, Tari lagi rewel minta ditemenin," ujarnya.
"Oalah. Yaudah. Tapi loh kok dua tiketnya? Kan Saya sendiri?"
"Yakin? Ajak Pak Haikal lah sana, gak enak nonton pertunjukan seni sendirian."
"Ck! Pak Haikal tuh lagi di Amerika tau. Yaudah deh nanti Saya ajakin Jessica atau Klarisa. Dah sana Kamu, salam sama Tari yo," ujar Adri dengan logat sok dijawa-jawakan. Benar juga sih kata Bisma, menonton pentas seni canggung kalau sendirian. Harus ada teman.
"Loh ngusir. Yowes lah, semoga ketemu nanti malem."
"Iya, semoga enggak."
"Oalah asu."