Sampai di apartemen, hal pertama yang dilakukan Haikal adalah menghubungi Adri untuk mengabarkan jadwal meetingnya di Palembang. Haikal bahkan belum sedikitpun membuka dasi atau jasnya, tak tahu juga ini jam berapa di Amsterdam. Namun syukurlah Adri ternyata menjawab panggilannya.
"Halo Kak?" sapa Adri.
"Halo, Dri. Apa kabar?" tanya Haikal, menyandarkan diri pada sofa.
"Baik. Kakak gimana? Udah pulang?"
Haikal tersenyum, entah kenapa vibe Adri bicara dengannya kali ini berbeda. Suaranya lebih lembut dan terdengar perhatian.
"Iya Kakak baru aja pulang," jawab Haikal. Terbawa suasana, Ia bahkan mengubah penyebutan untuk dirinya dari 'Saya' menjadi 'Kakak'. Bukankah itu lebih romantis kesannya?
"Oh gitu. Istirahat Kak," ujar Adri.
"Iya in ..."
"Hatchim!" Adri bersin disana, tidak hanya sekali, bahkan beberapa kali.
"Kamu flu ya?" tebak Haikal cepat. Kali ini Ia melonggarkan dasinya.
"Hah? Enggak ... Saya ... hatchim!"