Haikal menghentikan mobilnya di depan rumah Adri. Haikal tak memberi kabar pada gadis itu, langsung saja. Ia juga tak berniat berlama lama, hanya perlu mengembalikan buku catatan itu siapa tau penting. Lupakan dulu foto polaroid yang tadi Ia lihat, meskipun sebenarnya Ia agak ... tidak nyaman melihat foto yang kedua. Theo dan Adri, terlihat cocok sekali sebagai pasangan, mereka bahkan saling merangkul akrab di foto itu dengan bahagianya.
Turun dari mobil, Haikal langsung saja masuk melalui gerbang yang agak terbuka itu.
"Kok gak di tutup sih udah malem gini?" gumam Haikal pelan.
Detik berikutnya, Ia menangkap pemandangan tak biasa di beranda rumah Adri. Gadis itu tampak mengobrol dengan seorang pria dan anak kecil yang Adri pegangi bahunya dengan sayang.
"Itu kan ..." Haikal ingat, pria itu yang pernah dilihatnya di depan lobby perusahaan Adri sianh itu pasca konferensi pers.