Ini Rabu pagi, tidak ada jadwal pagi untuk Kama pergi ke rumah sakit. Jadwalnya di pertengahan itu dimulai jam satu siang, hingga Ia memutuskan untuk sedikit merawat taman rumahnya setelah mengantarkan Jani ke sekolah tadi. Mulai dari menyingkirkan tanaman yang mengganggu hingga menebang beberapa batang pohon dilakoni pria itu.
Suara bukaan gerbang dari rumah seberang yang hanya dipisah jalan paving berdiameter sekitar dua meter itu kemudian menarik perhatiannya. Kama menoleh ke belakang, rupanya Adri sedang membuka gerbang rumahnya. Ah, pasti gadis itu akan segera berangkat ke kantor, pikirnya.
Kama lantas lanjut pada aktivitasnya. Diluar dugaan pria itu, Adri masih sempat membunyikan klakson sekali sebelum sedan sport hitam miliknya itu keluar area komplek. Sepertinya Kama masih terlihat dari gerbang depan.
BRAK!
