Chereads / Laboratory Doctor and Activist / Chapter 174 - Escapism

Chapter 174 - Escapism

Adri menumpukan kepalanya diatas tangan, menghadap jendela. Kereta jarak jauh kelas luxury yang Ia tumpangi sejak dua jam yang lalu itu menampilkan pemandangan yang indah dan sinematik. Adri memang bukan orang yang menyukai hal-hal populer dengan vibe indie, tapi kali ini suasananya sangat pas. Jam lima lebih, senja muncul, membuat langit yang sebelumnya biru terang perlahan berubah menjadi jingga.

Tidak ada momen yang ingin Ia abadikan dengan kamera saat ini, apa lagi dibagikan ke media sosial. Mubazir rasanya membagikan momen momen yang memang seharusnya Ia nikmati sendiri sebagai agenda eskapisme. Ya, hari ini Ia benar-benar pergi ke Malang sendirian.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS