Januar berada di kelasnya, menunggu dosen pengajar mata kuliah sesi siang datang. Sudah lima belas menit lamanya Ia duduk di ruangan kelas itu tanpa melakukan kegiatan yang produktif seperti biasa. Pikirannya berjalan kemana mana, menyisakan dirinya yang tampak melamun di kursi deret tengah kelas.
Tidak ada yang dipikirkan Januar selain pemandangan yang Ia lihat tadi malam. Theo dan Adri. Rasanya memuakkan sekarang untuk sekedar membayangkan apa yang dua orang itu lakukan semalam. Bukannya berpikir macam-macam, itu adalah sisi lain Adri yang baru Ia ketahui. Satu hal, Adri berbeda respon soal lelaki hanya pada Theo.
Januar berdecih pelan, nyaris tak terlihat, "Gak ada etika. Cewek cowok, satu kamar, peluk pelukan. Mentang mentah sahabatan? Gak juga, udah lebih," batinnya menghujat. Kali pertama Januar mengatakan ujaran kebencian meskipun bukan pada Adri langsung.