Ibu Adri sudah stand by di depan gerbang rumah begitu mobil Januar sedikit lagi sampai di depan rumahnya. Ekspresi gembira tidak bisa disembunyikan untuk menyambut anak bungsunya yang sudah lama tidak pulang karena terlalu sibuk itu. Tidak hanya itu, mengetahui Januar ikut bersama Adri bahkan mengantar membuatnya lebih senang.
Klakson dibunyikan sekali, Januar dipersilakan memarkirkan mobilnya di pekarangan, bersampingan dengan mobil keluarga.
"Assalamualaikum, Mah," sapa Adri, langsung menyalami Ibunya.
"Assalamualaikum, Tante," kali ini Januar.
"Waalaikumsalam. Aduh, apa kabar kalian ini?" Ibu Adri membalas salam jabat tangan Januar, lanjut memeluk Adri.
"Alhamdulillah baik Mah," jawab Adri.
"Bagus lah. Kalo gak dipaksa Abi gak akan pulang juga kan Kamu?"
"Hehehe."
Januar hanya terkekeh geli melihat interaksi Ibu dan Anak itu. Ibu lantas menarik lengan Januar pelan, "Ayo masuk. Makan dulu ya, kalian kan cuma mampir katanya," ujarnya.
