Adri sontak menghentikan aktivitas makannya setelah mendengar penuturan Theo barusan. Hening, kedua orang itu sibuk saling menatap, mencoba bertelepati tapi tidak terkoneksi. Adri rasanya paham, apa maksud Theo, tapi di sisi lain Ia juga tidak paham apa konteks lebih jauh yang ingin disampaikan Theo dibalik kalimat rancunya.
"Terus? Gimana? Lo mau Gue ngapain?" tanya Adri beruntun.
"Gue rasa Lo cukup cerdas buat ngambil sikap yang baik, merespon apa statement Gue tadi," jawab Theo.
"To the point aja, Lo maunya gimana? Salah Gue dimana?" tanya Adri mulai jengkel.
Theo menghela nafas kembali, "Kalo Gue bilang Lo jauh jauh deh sama Januar, itu bakalan childish kan?"
"Ya emang. Kenapa juga Gue harus jauhin dia?"
Theo terdiam. Salah arah sudah Ia berbicara menggunakan emosi dan perasaan pada Adri. Gadis itu mana mengerti.