Menepati janjinya, Adri dan Januar akhirnya bertemu di kedai kopi samping rektorat. Satu jam tersisa dari agenda latihan dies natalies yang akan diadakan di auditorium tidak jauh dari sana.
Beberapa belas menit berlalu, kesibukan terasa dari sisi Januar dan laptopnya. Katanya, masih dua puluh menit menuju jam lima, jadwal asli mereka bertemu, karenanya Januar izin menyelesaikan tugasnya terlebih dahulu.
Adri setuju setuju saja, karena Ia pun ingin beristirahat sejenak sebelum latihan. Adri juga sudah lama tidak minum kopi di tempat populer kampus mereka itu.
Pelayan kemudian datang, mengantarkan dua buah iced americano dan dua potong lemon cake. Adri yang meminta Januar memesankan makanan dan minuman yang sama dengannya agar tidak ribet.
"Diminum, jangan dicuekin gitu," ujar Januar tanpa mengganti fokusnya pada layar laptop. Tadi matanya menangkap Adri yang asik sekali dengan ponselnya.
Adri menurut, ponsel ditaruhnya, gelas berisi americano itu pun dibawanya mendekat.