Theo keluar dari kamar mandi kamar hotelnya terburu-buru begitu mendengar ponselnya berdering sedari tadi. Salahnya tidak mensilent ponselnya, membuat aktivitas healing di kamar mandi itu menjadi tidak khidmat. Padahal air hangat itu menenangkan sekali setelah seharian berkegiatan. Kebetulan lagi, kamarnya sedang kosong. Jevan baru saja izin ingin bertemu dengan kenalannya ke bawah, sementara Haikal entah kemana.
Theo mengerutkan dahinya ketika melihat caller ID yang terpampang di layar ponselnya sedari tadi itu.
Ibu Adri is calling …
"Tumben?" ujarnya. Tanpa pikir panjang lagi Ia langsung menggeser tombol hijau disana.
"Halo Tante?" sapanya sopan.
"Halo Theo. Maaf ganggu nih. Ini Kamus ama Adri masih di Beijing kan ya?" tanyanya.
"Iya Tan, masih. Ada apa ya?" tanyanya.
"Itu … Adri kemana ya? Tante telfon gak diangkat-angkat dari tadi. Lagi sama Kamu gak?" tanya Ibu Adri.