Malam ini, mumpung Theo tidak ada di rumah, Jesslyn mengajak Jeno makan malam di rumahnya. Ya beginilah mereka, alih-alih dating ke luar seperti pasangan remaja pada umumnya, mereka lebih memilih makan bersama di ruang rekreasi sembari menonton film. Bukan chill and Netflix juga sih, karena Jesslyn menggunakan Viu. Viu berbayar hasil memoroti Theo lagi-lagi. Jeno yang open-minded itu ikut saja menonton drama detektif yang dipilih Jesslyn.
Tidak rumit makan malam mereka, hanya makanan khas Indonesia seperti biasa yang dimasak Bi Yanti tadi sore; sayur sup, ikan bakar, tempe goreng, dan sambal tomat. Jeno kebetulan bukan pemilih makanan, bahkan Ia menyebut dirinya sebagai pemakan segala. Sangat berbeda dengan Jesslyn yang sulit sekali menerima masakan western, atau non-asia, meskipun Ia keturunan campuran.
"Jess, Abangmu kapan pulang?" tanya Jeno memecah keheningan ditengah makan dan menonton itu.
"Senin depan katanya, seminggu dia disana," jawab Jesslyn.