Leo duduk tak jauh dari mereka berdua, duduk membelakangi dengan posisi kepala Leo tertunduk menatap lantai keramik bermotif kembang-kembang.
Handi langsung duduk juga, saat dia melirik kedua wanita yang tengah asyik mengobrol tidak menyadari kedatangan mereka berdua.
Saat itu seorang pelayan restoran menghampiri mereka lalu bertanya, "Ada yang bisa saya bantu?"
Handi mengangkat tangannya lalu dia berkata, "Maaf, kami tidak akan memesan apa pun tapi bisa kami duduk sebentar setelah ini kami akan kembali karena tamu kami membatalkan pertemuannya."
Alis pelayan itu berkerut, dia melirik Leo yang tengah duduk menunduk, sepertinya dia pernah melihat sosok lelaki ini tapi di mana.
"Maaf Pak, seseorang sudah memesan tempat ini dan kami saat ini kebetulan tidak menerima pelanggan." Ucap si pelayan dengan sopan. Gadis berusia sekitar dua puluh tahunan itu berkata dengan nada sopan dan selalu tersenyum kepada keduanya.