"HANDI … BERHENTI!" teriak Leo pada sahabatnya itu.
Handi yang mendengar langsung menginjak rem dengan perlahan, untung saja jalanan agak sedikit rame jadi Handi masih bisa menjaga jarak aman.
Mobil sudah menepi di badan trotoar tak jauh dari stasiun restoran.
"Kamu keluar sekarang." Ucap Leo, dia sudah membuka pintu mobil.
Seperti sudah paham dengan sikap dan perangai sahabatnya itu Handi langsung keluar.
Leo sudah dibelakang kemudi tanpa menoleh atau berkata apa-apa dia membawa mobil dengan kecepatan tinggi menuju ke pintu tol ancol.
Handi yang hanya bisa menggelengkan kepala tidak bisa berbuat apa-apa.
Dari dulu Leo memang seperti itu dia akan melampiaskan amarah dan kekesalannya dengan mengemudi entah ke mana.
Tidak menunggu lama Handi langsung menghentikan taxi lalu setelahnya dia pulang ke rumah.
"BSD Pak." Ucap Handi pada si sopir taksi saat dia sudah duduk di kursi penumpang.