"Jadi … apa sekarang kamu sudah ingat?" tanya Tristan pada Andini.
Andini hanya bisa tersenyum kecil, lalu dia menunduk melihat jam pada pergelangan tangannya dan berkata, "Maaf aku sudah terlambat. Aku ingat, tapi … aku harus pergi."
Setelah berkata Andini melangkah melewati Tristan.
Tristan berbalik menatap punggung Andini yang berjalan menjauh keluar. Dari wajah Tristan ada senyuman yang mengembang.
"Ternyata kamu masih belum berubah." Gumam Tristan.
Di luar Andini langsung dijemput oleh sopir lamanya, Nano.
Membuka pintu mobil, Andini duduk di kursi penumpang.
"Hai Nano, apa kabar?" sapa Andini pada Nano dengan suara lembut.
"Baik Bu."
"Kita ke gedung Maghara Group ya."
"Baik Bu."
Mobil hitam itu melaju saat Tristan sudah berdiri di luar menatap kepergian mereka.
"Aku akan membuatmu tersenyum Andini. Percayalah padaku." Kata Tristan tersenyum lalu dia berlari keluar dari halaman gedung ke arah kawasan Kota Tua.