Dwi bangun dengan kepala masih terasa linglung, dia meraih ponsel yang tergeletak di nakas. Men-scroll halaman demi halaman dengan cepat lalu membuka pesan WhatsApp dari beberapa orang dan matanya melebar saat melihat begitu banyak panggilan telepon terutama dari Raka.
"Ya Tuhan, aku sampai lupa semalam ke rumah Raka dan tidak memberitahunya."
Dwi langsung bangun, duduk menyandarkan kepalanya ke sandaran tempat tidur, dia langsung menghubungi Raka.
Tapi …
Ekspresi wajah Dwi berubah, tidak ada sambungan telepon.
"Maaf nomor yang Anda hubungi tidak dapat dihubungi."
Berkali-kali pesan suara itu terus yang Dwi dengar.
Kesal merasa diabaikan Dwi langsung bangun, "Raka ngapain sih, pakai acara balas dendam segala. Dia ke mana?"
Dwi masih penasaran, sambil menuang air putih ke gelas, ponsel dia letakkan di meja suara dari loudspeaker ponselnya berbunyi dengan nada serupa.
"Maaf nomor yang Anda hubungi tidak dapat dihubungi."