"Begini saja … kamu jangan terburu-buru. Pikirkan dulu matang-matang dengan perasaan tenang. Setelah itu kamu bisa memutuskan dengan baik." Ucap Reyhan pada akhirnya.
Miranda melotot, itu bukan keputusan yang dia inginkan pada akhirnya. Miranda ingin Tristan membatalkan niatnya. Mana ada keluarga Maghara menjadi seniman.
Itu tidak mungkin!
Merasa mendapat angin segar, Tristan akhirnya berdiri.
"OK, karena semuanya sudah diputuskan, aku akan kembali ke kamar."
"Tristan semuanya belum diputuskan." Teriak ibunya saat Tristan berjalan keluar ruangan.
Miranda beralih menatap suaminya, dia merasa kesal, menggigit bibir bawahnya.
"Papa …" ucapnya dengan mata melotot.
"Sayang, jangan terlalu keras. Tristan masih abg, dia masih meluap-luap keinginannya, biarkan dia berpikir terlebih dahulu, toh masih ada enam bulan lagi untuk dia memutuskannya."
Miranda mendengus kesal dia tidak berkata apa-apa lagi.
…
Dwi merasa kesal mendapati Argo tidak berhasil kali ini.