"Dia ditetapkan sebagai tersangka." Handi dengan cepat mengambil tablet di meja kerja Leo lalu membuka internet dan situs resmi kepolisian memberikannya pada Leo.
Leo saat membaca alisnya berkerut.
"Apa bermasalah dengan perusahaan kita?" tanya Handi.
"Tidak … semuanya tidak ada hubungannya dengan kita. Biarkan saja dia mendapatkan apa yang seharusnya dia dapatkan."
"Apa kamu …" Handi ingin mengatakan tentang Rachel tapi dia melihat Andini dan mengurungkan niatnya.
"Apa?" tanya Leo yang melihat Handi ragu.
"Tidak … tidak ada apa-apa."
Suara ponsel Handi berdering.
Leo menatapnya, "Angkat saja siapa tahu penting."
Handi mengangguk, panggilan itu dari istrinya, Maya.
Handi mundur agak sedikit menjauh saat menerima panggilan telepon.
Wajahnya berubah seketika saat mendengar penjelasan dari Maya, dia berbalik menatap Andini.
Leo yang melihat curiga lalu dia berdiri saat Handi sudah mengakhiri panggilan teleponnya.
"Ada apa?" tanya Leo sudah berdiri menjauh dari sofa.