"Raka, apa kamu serius akan meninggalkan Indonesia dan menetap di sana?" tanya adik satu-satunya ibunya Raka.
"Tante jangan khawatir, aku akan baik-baik saja di sana dan lagi pula perusahaan itu juga cukup lumayan bagus serta lingkungannya aku suka." Jawab Raka.
"Ma, bukankah itu bagus Raka bisa meninggalkan nenek lampir itu." Sela Leni yang juga sedang sibuk membantu Raka membereskan semua barang-barang milik Raka ke dalam koper.
"Iya, aku juga setuju." Ucap Heni tak mau kalah.
Ibu mereka menatap mereka berdua dengan mata melotot.
"Tante, tenang saja semua akan baik-baik saja." Ucap Raka.
"Aku senang kamu bisa menjauh dari perempuan itu tapi di sisi lain … aku harus melihatmu pergi dari sini. Aku sudah berjanji pada ibumu untuk menjagamu."
Raka mendekati wanita itu lalu memegang tangannya, "Tan, terima kasih sudah begitu perhatian padaku, tapi aku juga harus menjalankan kehidupanku sendiri kan."
Tantenya mengangguk wajahnya sudah dipenuhi air mata.