"Handi berhentilah berpikir." Ucap Miranda tersenyum lebar saat dia bisa melihat ekspresi wajah Handi yang serius.
"Apa Tante ingin menjodohkan anak-anak Tante?" tanya Handi langsung, dia tidak bisa menunggu.
"Handi … mana mungkin aku melakukan hal itu."
"Lalu …"
"Aku mengajakmu bertemu di sini ada sesuatu yang ingin aku minta dari kamu."
"Minta dari aku?" tangan Handi menunjuk pada wajahnya sendiri.
"Mn …" jawab Miranda tersenyum.
"Apa boleh aku minta nomor telepon Andini."
"Hah? Apa? Heh, maaf Tante."
Handi terkejut lalu dia bicara meracau dan langsung bingung.
"Hahaha … Handi kenapa ekspresi kamu seperti itu. Aku sudah tahu semuanya makan kali ini jangan menolak."
"Tante …"
"Aku tidak mungkin memintanya ke kantor meski aku bisa melakukannya, itu akan sangat berbahaya pasti mereka akan segera memberitahu Leo kan, kalau ibunya meminta nomor kontak karyawannya."
"Tante, apa maksudnya?" tanya Handi masih bingung.