"Papa, apa yang Papa lakukan pada Tante Sekar?" Rachel langsung berlari mendekati Sekar saat dia melihat Sekar wajahnya membiru dan dia batuk.
"Aku baik-baik saja." Jawab Sekar pada semua orang yang mendekatinya.
"Nona minum air dulu." Kepala pelayan memberikan Sekar segelas air putih.
"Makasih." Jawab Sekar, dia menerima gelas berisi air putih dari kepala pelayan lalu segera meminumnya.
Wirya menarik napas, dia berusaha tenang agar Sekar tidak terus membahas masalah Alice, kalau sampai Rachel mendengarnya bisa repot semuanya.
Dia dan Alice selama ini sudah berusaha menutupi semuanya dari Rachel.
Rachel menoleh menatap ayahnya yang berdiri agak jauh dari mereka.
"Aku tidak mengira Papa akan begitu kasar pada Tante Sekar." Ucap Rachel menatap tajam pada ayahnya.
"Rachel, kami hanya bergurau. Kami berdua sering melakukan hal seperti ini, kami hanya ingin tahu kamu akan berpihak pada siapa? Ternyata kamu masih menyayangi Tante Sekarmu itu."