Leo mengerjapkan matanya berkali-kali dengan menahan napas, sementara Andini tersenyum sambil mengoleskan salepnya yang terakhir.
"Baiklah, karena sudah selesai dan …" Andini menoleh keluar jendela, dari balkon dia bisa melihat warna jingga matahari sudah mulai mencuat.
"Sudah subuh sebaiknya aku kembali ke apartemenku sendiri, aku ingin berolahraga."
Andini sudah berdiri.
"Apa? Kamu habis begadang mau olahraga?"
"Hm …" jawab Andini mengangguk sambil merentangkan kedua tangannya.
Sejak beberapa jam mereka bersama Andini merasa santai di depan Leo.
"Kalau pun aku tidur bukankah itu tidak baik karena masih pagi dan … aku memang suka lari pagi."
"Pola hidupmu sungguh kacau ya."
Andini yang awalnya sudah ingin melangkah langsung berhenti mendengar perkataan Leo, dia menoleh menatap tajam ke Leo.
Leo yang masih duduk bersila di sofa melihat Andini menatap tajam padanya langsung beringsut, kedua tangannya dia sembunyikan di sisi kanan kiri, menunduk tidak berani menatapnya.