"Ka-kamu menyukai tempat ini?" tanya Leo, dia reflek menarik tubuhnya.
Andini langsung mengangguk.
"Aku rasa tempat ini sangat menenangkan. Aku sudah setahun tidak bisa tidur dengan baik, sepertinya tempat ini sangat cocok dan bagus untukku saat aku mencari tempat di malam hari."
"Apa kamu sering keluar malam?"
Tanya Leo, Andini mengerutkan alisnya.
"Maksud aku, kamu …" Leo tersenyum dia tidak ingin Andini salah paham.
"Oh, iya. Aku sering ke kafe di seberang jalan duduk di sana terkadang mengerjakan pekerjaanku sampai subuh lalu aku kembali."
"Kamu tidak tidur lagi setelah itu dan langsung pergi bekerja?"
Andini mengangguk.
"Itu hidup yang tidak bagus, bagaimana mungkin kamu bisa seperti itu."
"Aku juga tidak tahu, makanya apa boleh aku datang ke sini setiap kali aku …"
"Tidak!" jawab Leo tegas, dia menyandarkan lagi tubuhnya ke kursi.
"Leo …" Andini menatap Leo dengan iba dan penuh harapan.
"Aku tidak bisa."
"Ta-tapi … aku tidak akan mengganggumu."