Siang itu di vila keluarga Maghara semua wajah terlihat bahagia, sesekali tersenyum lalu tertawa menikmati hidangan di meja. Semuanya senang …
Sementara di sebuah gedung yang istimewah di pinggiran kota Jakarta.
Tristan baru saja keluar dari ruangannya, dia terbangun saat matahari sudah di atas kepalanya saat dia membuka jendela kamar tidurnya yang luas dan langsung memandang lautan di sepanjang teluk Jakarta.
Dia tidak menyangka mala mini dia tertidur pulas, apa karena otaknya dia gunakan berlebihan sepanjang hari, itu semua karena Handi yang terus memaksanya untuk melakukan sesuatu ini dan itu.
Tristan terbangun juga karena makhluk di dalam perutnya sudah mulai demonstrasi minta diberikan asupan makanan.
Bergegas bangun lalu hanya mencuci muka saja Tristan harus keluar.
Karena di tempat tinggalnya belum ada makanan apapun di dalam kulkas, hanya ad air putih yang hanya tingga setengah botol dan akhirnya habis di tenggak olehnya.