Andini yang tanpa sadar menarik tangan Leo terus berjalan melewati ruang kerja seluruh lantai.
Leo yang yang mengikuti melihat punggung Andini di depannya.
"Andin … Andini …" panggil Leo dengan suara pelan.
Andini meski mendengar dia mengacuhkannya tetap saja dia berjalan dengan cepat, sampai pada di depan lift di mana di sana mereka berdua berpapasan dengan karyawan lain yang keluar dari lift, saat pintu terbuka.
Andini baru saja akan masuk saat Leo menahan kakinya, Andini menoleh matanya melebar.
"Andini, jangan masuk ke sana." Cegah Leo.
Kini giliran Leo yang menarik tangan Andini, berjalan ke arah lift lain, yaitu lift khusus untuk VIP.
Menempelkan telapak tangannya ke layar monitor yang ada di depan pintu lift dengan cepat pintunya terbuka.
Andini terkejut tapi dia akhirnya pasrah saja mengingat waktunya yang lewat dan Andini harus segera sampai di kantornya kembali, karena semua orang sudah menunggunya.