"Apa lagi yang kamu pikirkan Dwi?" tanya Argo.
"Ini kesempatanku, aku bisa melakukan dua serangan sekaligus."
"Maksud kamu?"
"Argo, tenang saja semua balas dendam kamu akan terbalaskan saat ini juga."
"Dwi, apa kamu punya rencana kedua?"
"Tentu saja! Aku selalu punya banyak rencana untuk membuat Andini menderita selamanya."
"Aku rasa kamu ini sebenarnya ingin merebut Raka apa membuat Andini terluka?"
"Dua-duanya." Jawab Dwi, dia tersenyum bahagia.
Argo menggelengkan kepala.
Dalam hati Dwi, dia merasa kesal, karena pagi ini Raka pergi entah ke mana dan sampai detik ini dia belum bisa menghubunginya.
Kemarahannya semakin menjadi pada Andini.
Pasti Raka berusaha ingin menjauh darinya dan mengejar Andini kembali.
Itu tidak akan aku biarkan, guman Dwi dalam hati, dia menggigit bibir bawahnya.
"Kalau begitu aku mau menyelesaikan kerjaanku." Argo berdiri dengan menahan sakit pada kakinya.
"Kamu masih punya hutang, data nasabah yang kamu janjikan serahkan padaku secepatnya."