-Moirai Valentine-
Jika jatuh saja mungkin rasanya tidak sesakit ini. Tapi beda lagi jika terseret dengan ribuan luka sebelum tercebur ke air laut yang asin. Membuat semua luka itu terbuka lebar, meringis pun tidak akan mampu.
---------------------------------
Erlang kembali menatap sosok gadis yang mengenakan gaun putih selutut. Gadis yang menjadi alasannya melakukan ini, hidupnya, Maura Magen.
Maura … dia terlihat syok, netra hitamnya bertumbuk dengan manik kelabu miliknya. Bibir tipis itu di paksa tersenyum bahagia, bercampur gelisah yang tertera jelas di wajah Maura, sakit. Itulah yang Erlang tangkap dari raut sang kekasih, kepalanya menggeleng samar, ia menajamkan pandangannya untuk memastikan.
'Bagaimana Maura bisa masuk?'
Keadaan itu tidak berlangsung lama, kediaman Erlang tepat saat ia hampir memasangkan cincin ke jari Sella. Sontak mereka langsung mengikuti kemana arah pandangan pria itu.