-Moirai Valentine-
Sesampainya di asrama phoenix Erlang langsung masuk dengan mudah, lebih mudah dari pada ia keluar tadi. Pria itu menghela napas berat, entah kenapa dadanya terasa sesak dengan alasan yang tidak ia ketahui.
"Erlang …" panggilan dari Sella sekali lagi membuatnya mendongkrak.
Gadis itu melambai sambil menaiki undakan tangga yang menuju ke deretan kamar para gadis. "Thank untuk yang tadi, selamat malam." Ucapnya.
Erlang mengangguk pelan, ia juga tersenyum sebelum kembali menaiki undakan tangganya sendiri dan melangkah cepat ke dalam kamarnya.
Ceklek ….
Saat Erlang membuka kamarnya, kebingungan langsung menyambutnya. Bintang dan Gilang sedang berada di dalam, masing-masing memegang stik ps.
"kalian di sini?" guman Erlang setengah bertanya.
Pria itu menutup pintunya dengan pelan, melangkah melepaskan jasnya sebelum mengempakkan diri ke kasur.
Letih dan penuh emosi ….