"Waduh … hei, stop, stop." Alan bergerak menuju dekat pagar, ia terkejut dengan dua pria yang tiba-tiba ribut dan berkelahi di depan rumahnya.
Kepala Alan sampai celingak-celinguk menatap sekitar, ke mana orang-orang. Dua pemuda ini tadi tampak lewat dengan sepeda motor. Lalu berhenti di depan rumahnya, dan tak lama sudah saling hantam. Satu motor rebah di aspal jalan.
"Dan, aku tutup dulu, ya. Ini ada orang yang berantem depan rumah." Alan kembali menempelkan ponsel ke telinga.
"Oke, Bos. Hati-hati, jangan sampe malah kamu yang kena damprat." Di seberang sana Zydan mengingatkan.
Kepala Alan mengangguk tanda paham. Setelah sambungan telepon terputus. Tangan sang CEO sudah meraih kait pagar, ia hendak keluar dan mencoba melerai dua pemuda yang seolah sudah tampak saling membunuh.
Tapi, tiba-tiba Nada datang, dan menarik Alan masuk ke dalam rumah.