Ashley mengekor dengan setia seperti anjing terlatih di belakang Simon. Setelah memasuki pintu utama —sekali lagi dia dibuat terpana oleh segala aspek yang ada di dalam lobi— mereka berbelok ke arah kanan, menuju lorong bernuansa khas alam. Dimana sisi kanan lorong di hiasi dengan bunga dan tanaman rambat, tetapi tidak menjadikannya seperti bangunan tidak terawat malahan Ashley berani bersumpah itu adalah perpaduan tak terkira yang mampu menghanyutkan pandangannya. Tak hanya itu saja, sisi kanan lorong tak memiliki dinding pemisah dan langsung berhadapan dengan taman penuh bunga yang sangat rapi. Lebih rapi daripada kebun bunga milik keluarganya. Ashley berani jamin jika ibunya pasti akan sangat senang jika dibawa ke tempat ini.
"Kau suka bunga?" tanya Simon dengan intonasi berbeda dari saat masih di luar, lebih lembut.