Dara tergelak mendengarnya, selalu saja membuat orang yang jauh di sana gemas akan apa yang anaknya lakukan di rumah besar hingga mereka tidak ada yang sabar untuk meninggalkan rumah mereka dan bertemu dengan Dara. Dia akan menggoda hal yang sama pada sang suami hingga Refan terkadang harus menyembunyikan ponselnya ke dalam tas sampai batas waktu bekerjanya tiba, baru ia akan membuka, kalau tidak begitu, dia yakin tidak akan bisa bekerja dengan baik di sini.
Rafa, anak bayi mungil itu membuat semua orang gemas, Refan saja rela begadang setiap malam hanya demi bisa membalas perlakuan Dara kepadanya yang selalu pamer aksi cium-cium Rafa sepanjang harinya. Tapi, tidak ada emosi di sana, mereka saling memberikan kejutan yang ada dan pertunjukan hanya untuk sekedar membagi rindu yang ada, kalau di rumah pun walau masih bisa bertemu setiap malam dan pagi, tetap saja akan ada rindu di sana.
"Mau ke mana, Bang?"