Juna mendorong dan menganyun perlahan di sana, dia tidak mau egois dengan Cava yang baru pertama kali menerima miliknya itu, tentu bisa Juna lihat dengan jelas keringat dan rintihan Cava di bawah kungkungannya, ia tidak tega, tapi rasa ini terlalu nikmat untuk ia abaikan begitu saja.
Cava menerimanya dengan baik, berusaha membalasa meskipun Cava sendiri belum tahu pasti tepatny bagaimana, dia terus saja melayani dan mengimbangi gerakan pemula Juna yang terus mengayunnya di bawah sana.
Ini kali keberapa?
Tidak akan ada yang menyangka kalau malam ini dua kali Juna menggoda dan meminta Cava menjerit di dekatnya, jeritan Cava sangat mendayuh dan candu untuknya hingga satu saja tidak akan cukup. Walau sakit di awalnya tetap saja kenikmatan itu tidak bisa Cava tolak begitu saja, dia menerima dan menikmati apa yang Juna berikan di malam ini, itu juga karena cinta dan untuk cinta yang mereka bangun.