Usai sudah rangkaian acara yang melibatkan banyak tenaga ibu hamil satu itu, Refan dan Dara kembali ke istana mereka dengan fikiran yang tenang juga ikhlas yang ada, sebenarnya tak rela berada jauh dari keluarga sama seperti Reya dan Galang, tapi mau apa lagi kalau sudah mennikah maka itu yang selalu terjadi dan menjadi pilihan yang tidak bisa kita lewatkan.
Hidup bukan lagi tentang diri sendiri, akan tetapi bagaimana bisa membuat orang di samping kita merasa bahagia dan nyaman, terutama memikirkan orang lain, bukan hanya diri sendiri lagi.
Dara dengan semua kemampuannya dalam mengurus suami yang terbiasa akan hidup sendiri itu, kini dia harus kelabakan karena selama tinggal di rumah sang ibu Refan terbiasa akan banyaknya orang, di sini hanya mereka berdua bersama dua maid dan supir yang terkadang mereka sibuk sendiri di belakang dan Refan bukan tipe yang suka mengajak mereka berbicara bersama.