Kopi nyatanya tak membuat Refan menghilangkan rasa malu yang terus saja meghampirirnya itu, bahkan ia sudah menghabiskan banyak kopi di sana tidak seperti apa yang Juna dan Devan duga, tidak ada kata yang terucap dari Refan, tapi pria itu justru menghabiskan kopi terbanyak dari mereka bertiga yang ada.
Devan senggol lengan Juna, mencoba bertanya ada apa sebenarnya yang terjadi pada kakak ipar atau mungkin berpengaruh pada kakanya itu, tidak biasanya Refan bisa menghabiskan banyak kopi seperti ini, sungguh ini sangat menakjubkan untuk Devan, selama ia mendaki gunung dengan banyak rintangan dan lelah itu, tidak pernah meneguk kopi sampai batas lima cangkir, berbeda dengan Refan yang lebih dari lima cangkir hari ini, bahkan bahasan mereka tak mendapatkan respon dari calon ayah dari satu anak itu.