Mereka telah sampai ke tempat tujuan di mana nantinya akan semakin sibuk dengan pekerjaan dan tanggung jawab yang ada, bukan soal hubungan saja melainkan semua hal yang berhubungan dengan kehidupan yang sudah mereka mulai jauh sebelum bertemu itu.
Reya dan Galang terpisah di sore ini, mereka harus memilih dua jalan bercabang berbeda dengan satu tujuan yang sama, yakni untuk masa depan yang akan mereka bangun bersama juga.
Lambaian tangan Galang membuat hati Reya berdesir, sama seperti masa lalunya di mana dia tak sempat bertemu dengan Yuda beberaa hari sebelum pria itu pergi meninggalkan dunia ini, ia tak ingin hal itu kembali terulang pada Galang. Namun, ia pun tidak bisa membuat semua jalan cerita itu sama, ia hanya berpasrah, kiranya Tuhan bisa mempertemukan mereka setelah ini meskipun hanya lewat sambungan telephone yang ada.