Kai dan Aksara mondar-mandir kebingungan mencari bagaimana cara untuk membuat para wnaita itu terdiam, pasalnya semakin ada teman maka bisa membuat mereka bekerja sama untuk menumbuhkan banyak kecurigaan.
Tiara yang awalnya sangat percaya dan santai pada Aksara, kini ikut seperti Tamara yang endak mengintai setiap kali Aksara dinas, belum lagi kalau dinasnya sampai berminggu-minggu, yang ada ponsel Aksara penuh dengan drama chat yang tak ada habisnya, bahkan untuk sekedar ia balas saja, jawaban itu tidak mendapatkan penghargaan dari sang istri.
"Tiara udah beda," ujar Aksara.
"Beda gimana?"
"Pokoknya ikut gaya istri lo, Kai!"
"Kok istri gue, istri lo tuh yang ngajak kerjasama!" balas Kai, sudah hilang entah kemana bahasa sopan mereka, bahkan kini saling menunjuk layaknya para pemuda yang masih dalam kelas perkuliahan saja.