"Enak?" ulang Kai.
Tiara mengangguk berulang kali, awalnya memang sakit, tapi dia akui setelahnya tidak, bahkan kalau bisa dia minta sekali lagi pada Aksara.
"Aku nggak yakin kamu kayak gitu!"
"Kok kamu nggak yakin, buktinya aku ngomong sendiri loh ini, kalau kamu mau tanya Aksa nanti pada waktu magang, kamu bakal lebih kaget lagi," katanya.
"Kenapa?"
"Karena aku yang memulai."
Kai terbelalak mendengarnya, jelas ia tidak percaya kalau Tiara seperti itu, mungkin dia bisa percaya kalau Tamara yang seperti itu karena Tamara jauh lebih agresif daripada Tiara.
Selama ini Tiara dikenal dengan gadis lemah lembut bukan seperti Tamara yang bisa mengajak bertengkar dengan siapapun yang berani melihatnya tidak enak atau mungkin membicarakannya. Tamara tak butuh benteng untuk bisa maju sendiri bahkan hanya sekedar akting atau menumbuhkan rasa cintanya atas kekawatiran di kampus itu karena yang jelas tidak mungkin ada yang berani mengganggu Tamara.
