"Kalau saja satu kampus pasti aku udah tenang." Sekali lagi dan berulang-ulang kali Kai bergumam seperti itu. Ini masih belum pergi dulu, ia masih dalam perjalanan kampusnya dan kampus di arah berbeda dia justru satu kampus dengan Tiara.
"Sebenarnya kamu tuh nggak usah takut sama aku, justru aku yang harusnya takut sama kamu kayaknya."
"Kenapa takut sama aku?"
"Bukannya kenapa-napa ya, pasalnya punya riwayat itu kamu bukan aku, jadi udah kebukti aku setia sama kamu, Kai. Terus kamu gimana?"
"Aku setia sama kamu,Ra. Aku nggak mungkin bohongin kamu, kamu lihat cincin ini walau imitasi aku pakai terus, itu buktiin ke mereka kalau aku udah menikah!"
" Yaa nggak apa-apa."
"Apanya yang nggak papa, Ra?"